Sunday, June 2, 2013

Kegelisahan Dalam Hidup Adalah Wajar


Assalamualikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua

Sudah lama tak berposting ria, kali ini Celoteh Galang akan menuliskan sebuah cerita tentang Kegelisahan yang pernah dialami saya di segala bidang kehidupan berdasarkan pengalaman yang sudah terlewati. Kata bijak pun berkata Guru yang paling baik adalah pengalaman dan belajar yang paling baik adalah belajar dari pengalaman. Kata-kata itupun yang selalu saya pegang sampai sekarang mungkin hingga saat nanti kelak ketika aku sukses nanti...Amiin.

Berbicara tentang kegelisahan, mungkin semua orang pasti mengalaminya tak terkecuali saya. Memilih antara 2 pilihan adalah suatu kegelisahan yang pernah aku alami. Berikut adalah ceritanya, Sebelum lulus smk kebetulan ada tawaran untuk magang kerja di jepang untuk jurusanku yaitu teknik pemesinan oleh sebuah penyalur kerja swasta yang bernama JIAEC terutama untuk anak2 SMK dan kebetulan ini baru pertama kali di sekolahku. Selanjutnya diadakan tes untuk memilih siapa saja yang lolos, dari sekelas hanya 5 orang saja yang lolos termasuk saya. Hati pun senang sekali karena bisa lolos dan tahap selanjutnya adalah medical check up. Butuh seminggu untuk mengetahui hasil dari medical check up, menunggu dan terus menunggu akhirnya pun ada yang menelpon dan mengabarkan bahwa medical check up saya bagus. Betapa senang hatiku seperti mendapatkan lotre 1 milyar...hehehehe. Sebulan aku harus menuggu sebelum aku masuk mes untuk belajar bahasa jepang selama 3 bulan. Selama aku menunggu untuk masuk mes, aku pun mencoba untuk tes SMPTN di UNJ dan aku memilih jurusan teknik mesin sesuai dengan jurusan selama aku SMK. Sebenarnya sih ini hanya cadangan saja jika nanti selama mes aku tidak lulus aku akan melanjutkan ke kuliah. Hasil dari SMPTN pun aku tidak dapat di teknik mesin akhirnya aku ujian Mandiri dan akhirnya dapet juga di Teknik Mesin. 

Waktupun tiba untuk berangkat ke kantor JIAEC di daerah Tanjung Barat, Lenteng Agung kebetulan rumah mes nya tidak jauh dari kantornya. Singkat cerita selama 3 bulan aku pun belajar bahasa jepang dari yang tidak bisa dan kini pun sedikit mengerti bahasa jepang. Disana aku mempunyai teman baru dari berbagai daerah, ada yang dari Jakarta, Bandung, Sukabumi, Brebes, Tegal, Cirebon dll. Selama 3 bulan disana aku diajarkan hidup mandiri seperti memasak, cuci baju ,menyeterika baju dan hal yang lainnya. Semua itu ditujukan untuk bekal nanti selama tinggal di Jepang dan tidak kaget lagi karena sudah terbiasa mandiri. 3 bulan pun sudah terlewati aku pun dinyatakan lulus...2 minggu aku menunggu keberangkatan ke Jepang. Selama menunggu aku pun masih memikirkan apakah kuliah atau magang kerja ke Jepang. Di lain pihak ibuku masih ragu kalau aku magang kerja di Jepang dan takut terjadi apa-apa padaku karena selama 3 tahun disana. Tak seperti ibuku, Bapakku malah menyuruhku untuk magang kerja saja di Jepang, karena kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kali ujarnya. Hatiku bimbang dan menimbang2 aku pun memilih untuk magang kerja di Jepang karena kupikir ini akan menjadi pengalaman yang mungkin menjadi pembelajaran kelak ketika aku kembali ke Indonesia. Selain belajar bahasa Jepang, disana pun aku banyak belajar tentang kehidupan di Jepang, ternyata benar ya orang jepang itu selalu disiplin dan taat. Jalanannya pun sangat bersih tidak ada satupun sampah yang bertebaran. Mereka sangat malu sekali ketika mereka membuang sampah sembarangan berbanding terbalik sekali dengan orang Indonesia. 

Kesimpulan
Kegelisahan dalam hidup adalah wajar dan bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan tetapi bagaimana sikap kita dalam memandang suatu masalah itu dan memikirkannya jauh kedepan.
Cukup sampai disini saja ceritanya...
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kegelisahan Dalam Hidup Adalah Wajar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts